photo SKMENPEN.gif

Sabtu, 15 Februari 2014

"Masyarkat Ingin Melapor Pungutan Di PU Kab Tasikmalaya -Takut Jago Pukul."

Budaya Korupsi yang dilakukan para pemegang kegiatan proyek yang diduga dilakukan oleh oknum,pemegang sebuah jabatan,dengan cara meminta kompensasi terhadap rekanan pihak ketiga bisa dikatakan menjadi sebuah kewajiban dengan cara setiap rekanan yang mendapat proyek,dimohon harus memberikan setoran kepada oknum yang berada dilingkungan dinas,dari 6% -10 % sampai 13%,diluar dari PPN dan PPH, Ini terjadi hampir disetiap dinas dan hal kebetulan baru dieluhkan oleh para rekanan di kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat ini bisanya dilakukan disaat mereka mendapat proyek dan disana ketika mereka akan mengambil SPK,para rekanan diwajibkan membayar uang itu,atau hal ini bisa juga dilakukan manakala para rekanan belum menigkuti lelalang disana ada seorang oknum telah meminta uang terlebih dahul dengan cara seakan -akan dia meminjam buat mengurus kegiatan,pengambilan proyek,"seperti disaat ada kegiatan mendekati lelang dan pengurusan sebuah proyek yang ada dipusat biasanya mereka meminta uang pengurusan terhadap rekanan."Hal ini dikeluhkan oleh berbagai rekanan,ironisnya ada juga rekanan yang sudah memberi uang dimuka tetapi proyek yang dijanjikan terkadang tidak ada akhirnya tidak sedikit rekanan yang sudah memberikan uang merasa kecewa. Kejadian ini berlaku dilingkungan dinas Bina binaga kabupaten Tasikmalaya. "dan mereka juga mengatakan dengan adanya sistem LPSE bukan malah baik justru malah membuat mereka lebih besar pengeluaran artinya,aturan undang-undang katanya memberikan keringanan ternyata justru membuat kembung mereka para oknum staf dan juga kepala , artinya dimana rekanan mau mencoba protes atas kerugian yang mereka lakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab setengah benci mereka dan mereka terkadang tidak segan-segan membiarkan SV,yang ikut lelang,membiarkan SV yang mencoba banyak ngomong tadi. disanalah rekanan jika ada sebuah kekekcewaan tidak bisa banyak berbuat.

Kamis, 06 Februari 2014

Budaya Luhur Indonesia Sebagai Negara Nonblog Harus Tidak Ada Pelanggar HAM. (oleh Andri Luntungan)

Budaya Luhur Indonesia Sebagai Negara Nonblog Harus Tidak Ada Pelanggar HAM. (oleh Andri Luntungan) Indonesia yang terkenal dengan sebutan berbudaya kini sepertinya mulai luntur,dimana berbagai daerah yang dahulunya memiliki jiwa gotong royong kini mulai ditinggalkan,terlihat disegala penjuru daerah kehidupan mereka seperti lebih mengutamakan golongan daripada hidup berdampingan dengan sesama bangsa yang berada didalam negara ini."Ini terjadi,dimana antara suku dan bahasa yang berbeda mereka sudah mulai saling membuat kelompok sendiri,dan antara mereka mulai saling bersingungan,seakan bahwa diluar kelompok tidak punya peluang buat mengembangkan kehidupan. Indonesia sepertinya ada gejalah seperti terkotak-kotak,bahkan dibeberapa daerah terjadi gejolak perang antara suku,juga terkadang perang antara kelompok. "Melihat kejadian ini sepertinya kesadaran buat demokrasi di Indonesia belum mereka pahami dengan benar,dan artinya Indonesia Berbenika Tunggal Ika belum mereka ketahu dengan baik.ditambah lagi Indonesia adalah negara nonblog,artinya Indonesia negara yang tidak akan diserang dan juga tidak mungkin menyerang.". Dan setidaknya Indonesia paham artinya negara nonblog,dimana seperti Swis, disana bangsanya begitu paham buat melindungi bangsa lain dan menjaga negaranya,tapi mengapa Indonesia tidak seperti swis,atau minimal memahami artinya demokrasi dan negara nonblog, jika hal ini tidak disosialisasikan oleh Indonesia didalam negaranya setidaknya banyak warga Indonesia yang tidak paham mengenai demokrasi dan makna nonblog itu.sejauh ini Penulis melihat bahwa masih kurang penyebaran makna demokrasi dan nonblog,dan berbagai warga dipadalaman sampai saat ini berprilaku tidak sesuai dengan falsafa demokrasi dan memaknai negara nonblog itu sendiri."Akhirnya disana seringkali dimana ada kejadian kecil bukan bermusyawarah tapi lebih suka saling mengeluarkan kekauatan seperti terjadinya perang antara kelompok, dan perang antara kampung yang dipicuh oleh propokator yang mucul disaat ada pertikaian."Mungkin anda pernah mendengar kerusuhan besar di Indonesia,dan mungkin anda juga pernah mendengar pembantaian manusia di Indonesia,dan mungkin juga anda pernah mendengar berbagai kejadian ditahun 84 dan tahun 96 ditambah dengan 98,dan juga kejadian baru -baru ini ditahun 2014 antara polisi dan TNI baku tembak."Mengapa seperti itu bisa terjadi,dan jika setiap perajurit paham bahwa Indonesia adalah,anti kekerasan dan anti peperangan seharusnya senjata tidak perlu harus meletus." Dan Indonesia yang memiliki budaya saling menghargai dan saling melindungi terlihat jelas sekarang mulai tercabik-cabik, artinya prilaku para propokator atau yang disebut pangacau demokrasi tidak puas jika indonesia aman.". Dan Ironisnya para cendikiawan melihat semua itu hampir membiarkan dan mereka lebih senang menempel pada golongan -golongan yang kurang mencintai damainya Indonesia,dan mereka lebih suka berkelompok pada manusia yang pernah merusak. "ada apa?". Indnesia yang disebut sebagai negara yang bisa melindungi berbagai bangsa dunia kini dengan adanya berbagai kerusakan ditahun 96,98 dan 84,akhirnya menjadi sorotan berbagai lembaga dunia. dan disadari bahwa semua kejadian itu adalah jelas melanggar ketentuan dunia,tapi mengapa sampai saat ini belum ada yang mau bertangung jawab atas kejadian semua itu dan mereka para propokator tetap leha-leha diatas permainannya.Oke terlepas semua itu yang jelas semua kejadian itu mungkin telah dianggap berlalu dan Pihak Ketua Hak Asasi PBB.Tidak mencium semua itu dan semua perkara yang menimbulkan pelanggaran HAM.telah dikemas dengan berbagai kejadian agar bisa menutupi.Berbagai pelanggaran HAM,tergilas dan terlupakan oleh dunia.Sejauh ini mungkin banyak yang masih penasaran mengapa pelanggaran HAM,ditahun 84,96 dan 98,di Indonesia PBB Diam Saja dan pelakunya oleh Ketua HAM PBB belum Dibawa Kemakamah International. "Mungkin masalah HAM tenggelam dengan Aksi Terosris,atau mungkin juga Pihak Ketua HAM PBB tidak punya keberanian mengungkap pelanggaran HAM di Indonesia.?" Lupakan dulu memori itu kembali kepada masalah mengapa Indoensia yang dahulunya berbudaya dan memiliki sopan santun tapi sebaliknya sekarang lebih tidak ber -etika,prilakunya kurang terpuji,perkara kecil saling bunuh,dan mengapa kejadian ini tidak bisa berhenti justru meningkat.Selayaknya perlu sebuah penjelasan apa makna Pancasila dan Negara Nonblog yang dimilk Indonesia.Dan selayaknya juga segala pelanggaran HAM,yang pernah dilakukan oleh siapa saja segera di akui dan pelakunya harus jantan siap disidangkan dimakamah International,Jika perlu Pasukan PBB Kembali Turun Menyelidik Kembali Kejadian Pelaggaran HAM 84 96 dan 98,juga berbagai kejadian masa lalu.Agar semua itu bisa membuat jerah para pelaku pelanggar HAM. Dan Indonesia selanjutnya tetap Berbudaya Luhur.

Jumat, 10 Januari 2014

Masyrakat Minta KPK Buka Persoalan Anas Dengan Terang Benderang

Masyrakat Minta KPK Buka Persoalan Anas Deangan Terang Benderang Hari ini- Mantan Ketua DPC Demokrat Cilacap Tri Dianto menyebutkan, dirinya siap ditahan terkait laporan Wamenkumham Denny Indrayana. dan juga Dirinya pun mengaku enggan meminta maaf kepada Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana.ditamabah juga "Tidak perlu advokat. Saya siap dipidana dan dipenjara, tetapi saya kira laporan Denny Indrayana salah alamat," ujar Tri Dianto di kediaman Anas, Duren Sawit, Kamis kepada wartawan-,"apa yang dikatakan loyalis Anas ini sepertinya ingin menujukan dirinya sebagai orang mau mengabdi terhadap anas-bahwa dia benar-benar konsiten terhadap anas yang saat ini mendapat tuduhan menerima hadia." dia juga mengatakan dirinya menanggapi laporan Anas dengan serius. Meski Denny sudah mendatangi Mabes Polri diri tetap tidak akan ubah pernyataannya. Demikian yang dikatakan loyalis anas ini,penulis menilai bahwa keberadaan masalah dugaan anas menerima hadia ternyata berbuntut cukup panjang artinya,ada yang mencoba bertahan buat membela anas,ada sebagaian besar mengharapkan anas segera mau mengakui jika terlibat,dalam kasus Ambalaf,artinya kalau menerima ya,katakan menerima jika tidak buktikan dan tunjukan sebuah bukti yang menguatkan dirinya tidak ada keterlibatan terhadap tuduhan yang sudah menyebar dan KPK sendiri sudah memanggil buat dimintai keterangan sejauh mana keterlibatan anas terhadap masalah proyek ambalaf itu.cetus donal warga jakarta,yang sedang asik memnonton sebuah TV swasta Lokal Indonesia.mengerutu dengan kencang terhadap temannya. ditempat lain tepatnya di gedung KPK anas terlihat sedang dikerumunin wartawan oleh sebab anas telah berhasil memeriksa anas akkhirnya dengan jelas bahwa KPK berhasil mengiring anas menjadi tersangka disana pun sepertinya KPK,sudah akan memepersiapkan bukti-bukti yang menguatkan buat anas,yang bisa untuk membuat anas akan masuk dalam penjara. Pengamatan sementara bahwa kondisi diruang gedung KPK,terlihat seperti baiasa meskipun didalam sana ada anas, yang sedang diperiksa,"entah apa yang terjadi didalam ruangan gedung KPK itu oleh sebab wartawan tidak bisa melihat langsung hasil pemeriksaan anas,dan disana ketika ana s datang langsung masuk ruangan,beberapa jam kemudian setelah diperiksa anas mengatakan berterima kasih terhadap Abraham Samad atas hadia tahun baru 2014,yang mana KPK berhasil memeriksa dirinya dan dia mengatakan kebenaran akan terlihat "Inilah yang dikatakan anas setelah diperiksa KPK." Entah maknanya,sejauh ini penulis tidak sempat mendapat sumber resmi,namun demikian sepertinya perkataan anas itu ingin membuktikan bahwa dirinya akan membuka segala persoalan,yang sebenarnya,atau mungkin anas hanya sebatas berkelit dari persoalan.? Untuk saat ini semua sedang dalam proses hukum KPK,yang jelas disana KPK,tidak mungkin bisa mengambil orang jika tidak punya bukti kuat,artinya disana tidak menutup kemungkinan bahwa anas bisa dibilang ada" keterlibatan". Melihat semua ini,dan loyalis anas,penulis turut prihatin,mengapa hukum dijadikan main-main oleh mereka,bahkan sepertinya mereka ini,mencoba sembunyi dibalik kesulitan yang dibuat olehnya sendiri,dan tidak mau menghargai hukum,artinya,sepertinya lebih suka saling bermain opini, "seadainya anas jujur dan dia bisa berkata apa adanya,dan tidak mempersulit hukum semua tidak seperti ini jadinya." Oke terlepas semua itu yang jelas segalanya sedang dalam penanganan dan buat loyalis anas, mungkin belum tentu mengerti segala permainan anas sudah sejauh apa,dan bagaimana cara dia bermain?. oleh sebab ingin menujukan loyalitas terhadap anas wajar dia menujukan dirinya berpartisipasi untuk siap ikut masuk penjara bersama anas.."sekarang tinggal Para penegak hukum,mampuh tidak melihat sejauh mana lolis anas itu,dan adakah dia juga terlibat dalam persekongkolan atau seperti apa,"jika dalam penyelidikan ternyata loyalis anas juga terlibat dalam persekongkolan setidaknya dia juga tidak menetup kemungkinan bisa juga masuk daftar sebagai orang yang diduga turut merasakan uang hadia itu,"artinya loyalis itu mungkin ada merasakan hadiah dari anas,semua tinggal bagaimana pihak KPK, bisa mencari bukti apakah dugaan uang hadia itu telah mengalir keberbagai tempat atau uang hadia itu,tidak ada sama sekali."apa pada diri anas maupun menyebar kepada loyalis.".Oke berangkat dari semua itu jelas berbagai masyarkat sampai saat ini belum mengerti siapa yang salah dan siapa yang benar,namun demikian harapan masyarakat KPK segera menemukan bukti kongkrit dugaan anas terlibat hadia.sejauh ini KPK belum berani meberikan ketrangan bahwa anas telah menadapt hadia dari seseorang,dan si pemberinya sampai saat sekarang belum juga ditampilkan,seandainya KPK bisa menemukan orang yang memberinya itu baru benar bahwa anas telah menrima hadia ,tapi orang memberikan hadia belum juga ditangkap dan memberikan keterangan resmi bahwa dia memberi pada anas setidaknya msyarakat ragu dengan KPK.Cetus Rosid seorang sopir Metro mini Jujurusan Blom.Perkataan rosit diperkuat oleh para pedagang terminal Rambutan warsidi,dia mengatakan bahwa anas sepertinya pemain yang berwajah tenang artinya dia sepertinya punya pengalaman menghadapi berbagai persoalan,dan sepertinya ans ini,orang paling bisa menangkis berbagai persoalan,terbukti dia bisa pernah menjadi ketua umum partai,jika dia orang yang polos mengahdapi seprti ini setidaknya sudah binggung dan tidak mentup kemunkinan akan stres."tapi ansa tidak." Perkataan masyarakat ini ada kemungkinan benar,ada kemungkinan juga hanya ilustrasi, tapi secara logika,ada "ada benar juga,artinya jika hal ini terjadi terhadap orang seperti rosid dan warsidi pasti kelabakan,atau gusar dan bisa dikatakan kebingungan,tapi mungkin buat anas oleh sebab dia pintar bermain menghadapi persoalan oleh sebab itu dia tenang tenang saja."Harapan penulis anas bisa berkata jujur,dan berkata segala persoalan yang terjadi dimuka KPK." Seandainya anas setelah diperiksa ternyata tidak terlibat disna pasti muka KPK akan malu,tapi jika disana anas ternyata terbukti setidaknya anas yang malu.Oke semua tinggal kita tunggu perseteruan ini,siapa yang salah dan siapa juga yang benar,mungkin sementara ini semua penonton seperti bingung melihat semua kejadian ,tapi saya percya KPK,pasti proposional,seandainya KPK,disana hanya menuduh dan tidak bisa membuktikan jelas wajah KPK akan tercoreng lebar,dan masyarakat tidak akan percaya lagi terhadap KPK itu. "Semoga KPK Bisa Membuka Persoalan Anas-dengan terang benderang,dan jangan dijadikan persoalan ini jadi gelap dan tidak terlihat lagi."

Presiden SBY Layak- Mendapat Penghargaan Panglima Besar.(Oleh Andri Luntungan)

Presiden SBY Mendapat Penghargaan Panglima Besar. Panglima TNI Moeldoko atas nama seluruh jajaran TNI mengatakan ingin memberikan penghargaan Jenderal Besar kepada Presiden SBY. TNI menilai SBY berjasa dalam meningkatkan kekuatan pertahanan, modernisasi alutsista, dan kebijakan-kebijakan lain demi kemajuan TNI. Presiden SBY melalui Seketaris Negara-Sudi silalahi,Mengatakan bahwa"Presiden merasa penghargaan tersebut tidaklah perlu karena apa yang dilakukan selama ini memang sudah merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab sebagai Kepala Negara" apa yang dikatakan iru Penulis menilai- seharsunya menjadi bukti bahwa segala yang dikerjakan oleh SBY bukan mencari sebuah penghargaan tapi bisa dibilang berdasarkan hati yang penuh dengan kewajiban dan juga sebuah keihklaasan,penulis percaya,bahwa selama ini SBY bekerja dari menjadi TNI dan akhirnya sampai menjadi presiden bukan mencari gelar penghormatan tetapi lebih di utamakan adalah membuktikan hasil kerja yang telah dilakukan,seandainya saat ini Panglima TINI menilai bahwa Presiden SBY layak mendapat sebuah penghormatan sebagai Jendral berbintang lima,atas penilaian Pnglima TNI setidaknya hal itu wajar." Penilaian Penulis selama SBY menjadi presiden dari pertama hingga terpilih kembali dan sekarang telah berjalan menuju ke sembilan tahun,sepertinya semua yang dilakukan SBY,bisa dikatakan berhasil,dari tiga poin,1,meningkatkan perkapita Negara,Pendidikan,Kesehatan,dari tiga poin ini setidaknya bisa dijadikan cerminan buat bangsa Indonesia dan para pakar yang benar-benar menilai berdasarkan akal sehat,artinya buat berbagai pakar jika tidak sehat akal mana bisa menilai SBY dengan baik,akhirnya disana yang keluar hanya bahasa kurang puas dan lebih besar mencaci daripada melihat kenyataan yang ada.Terbukti selama SBY,menjabat sebagai Presiden Indonesia dimata dunia,dijadikan sebagai tolak ukur,dan berbagai negara telah memberikan sebuah penghargaan nilai yang tertinggi dalam segi membuka kran demokrasi,dan disana juga SBY telah bisa membawa Indonesia kekancah International dan di perhitungkan dari berbagai segi,apa ekonomi,kerukunan berbangsa,dan pemberantasan korupsi ditambah bisa mengatur negara yang terdiri berbagai pulau dengan suku bangsa yang bermacam daerah- Indonesia mampuh menyatukan dari konflik horisontal.Melhat semua ini penulis percaya bahwa segala penghargaan buat SBY bukan utama,tapi yang ada dalam benak SBY adalah bekerja dan bekerja sipa pun mungkin bisa menilai,dan hasil penilaiyan,apa,"ada yang mengatakan berhasil ada juga iseng mengatakan SBY,kurang berhasil,tapi ketika mereka ditanya apa ukuran anda menilai SBY tidak berhasil,jawab mereka tidak punya,lantas bagaimana orang tidak punya ukuran tapi iseng mengatakan SBY tidak berhasil,?".Pengamatan sementara penulis,SBY seandainya natinya dari kalangan TNI akan diberikan sebuah penghargaan yang tertinggi di jajaran TNI,setidaknya disana pasti Panglima sudah punya ukuran,artinya penghargaan itu berdasarkan berbagai penglihatan dan berbagai hasil survai disana pemikiran timbul untuk menganugrahkan sebuah bintang penghormatan yang disebut Panglima besar.dan dari bintang empat menjadi bintang lima.Terlepas semua itu,yang jelas disini penulis menilai bahwa ukuran buat mendapat sebuah penghargaan adalah bukan hal yang mudah artinya penuh sebuah kerja keras dan pengapdian yang tulus dan penuh dengan tangung jawab,disana baru keluar sebuah penghargaan itu."berarti disini jika benar nantinya SBY menerima pengharagaan dari Panglima TNI,spertinya wajar dan harus oleh sebab jika dilihat dari pengapdian SBY dan karir selama di TNI dan sampai menjadi Presiden setidaknya beliau tidak pernah cacat dan tercelah didalam tugasnya sehingga wajar jika SBY harus menermia semua itu."Pertanyaannya,seandanya nanti SBY menerima penghargaan itu,apakah masyarakat dan pakar iseng mendukung ataukah nantinya dia sebagai pakar atau masyarakat iseng berkomentar lain,?atau disana akan ada opini bahwa SBY belum layak mendapat sebuah penghargaan yang akan diserahkan dari Panglima TNI itu?.. " Perkiraan penulis disini sepertinya akan muncul berbagai mulut iseng masyarkat dan paker iseng yang nakal pola pikirnya,seandainya hal itu tidak ada berarti bahwa semua masyarakat telah memahami bahwa SBY,kinerjanya adalah sampai menjadi Presiden berarti waktu karir dimiliternya telah diakaui sebagai TNI yang bersih dan tidak tercelah,dan sampai menjadi Presiden beliau ternyata telah juga berbuat yang terbaik,"seandainya anda sepaham dengan saya,setidaknya bangga memiliki seorang Presiden yang baik,artinya tidak mudah menitih kariri,dan tidak mudah juga mendapat sebuah penghargaan jika segalanya hanya berdasarkan omongan tapi,disin SBY kurang bicara,tapi terlihat lebih banyak bekerja akhirnya segala yang telah dibuatnya,disana tidak dibayangakan akan mengikuti berbagai penghargaan dan jabatan."sekarang penulis bertanya pada anda,seandainya anda bisa seperti itu,bagaimana perasaan anda,?dan apa mungkin orang tidak baik bisa mendapat penghargaan,?dan senadainya anda pernah merasakan bagaimana meniti karir tidak mudah,disana anda akan membayangkan kapan saya bisa seperti SBY,? tapi jika anda sendiri tidak pernah meniti karir dari bawah mana mungkin anda bisa merasakan meniti karir,tetapi disana anda mencoba menilai orang.Oke terlepas semua itu yang jelas disini penulis hanya menilai yang positif,dan tidak berpikir yang lain,artinya dimata penulis SBY sebagai warga Indonesia telah banyak berbuat yang terbaik di Indonesia selayaknya bilah menermia penghargaan dari TNI,sukur bangsa Indonesia juga turut memberikan penghargaan,artinya tidak hanya dari TNI.

Senin, 06 Januari 2014

Kabupaten Tasikmalaya Menggeliat membangun jalan dan jembatan

Kabupaten Tasikmalaya Menggeliat membangun jalan dan jembatan Pengerjaan proyek pemeliharaan jalan di wilayah kerja Dinas PU Binamarga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Mengalami kemajuan, sejak Kabid jalan dan jembatan dipegang Yana pelaksanaan pengerjaan proyek jalan dan jembatan di Kabupaten Tasikmalaya menjadi sorotan masyarakat. Anggaran untuk Kegiatan 2013 di bersumber dari DAU untuk jalan dan jembatan sedangkan DAK untuk jalan , DAK 8,3 Milyar,Banprov 86 milyar dau 84 milyar insfrastruktur jalan sepanjang 96 km dan 6 buah jembatan Uu mengharapakan bahwa kegiatan pemeliharaan jalan dan peningkatan jalan dan jembatan baru itu sesuai dengan target dan hasil baik, dia berharap kwalitas sesuai dengan Rengcana Biaya(RB). Yana kabit jalan menjelaskan bahwa dari nilai proyek diatas terdiri dari jalan 96 km yang tersebar di 27 kecamatan di kabupaten tasikmalaya, wilayah barat,timur,utara dan selatan ,singaparna dan sekitarnya, menurut yana Walaupun dana terlihat kecil akan coba di terapkan dan di sesuaikan menurut kebutuhan masing masing daerah, artinya tiap kontraktor harus bisa dikerjakan sesuai rb, saat ini kami juga sering meninjau kesetiap lokasi proyek dikwatirkan pengerjaan tidak sesuai ,apalag I sekarang musim hujan sementara target proyek hrus selesai semuanya . Dan harapan yana semua rekanan bekerja dengan sungguh2 oleh sebab ini uang Negara, jika mereka mengerjakanya main main risikonya mereka berat harus mengganti kerugian Negara, oleh sebab itu jangan sampai bekerja main2, ya syukur alhamdulilah ternyata hasil dilapangan pekerjaannya cukup baik dan sesuai dengan target yang ditentukan ,keterangan ini di perkuat oleh bupati tasikmalaya tujuan pembangunan inflastruktur untuk kemajuan ekonomi masyarakat juga memberikan fasilitas kemajuan daerah yang dibangun dan sekaligus agar meningkatkan perekonomian mereka.Dan proyek proyek tersebut harus segera selesai sesuai dengan waktu yang di tentukan demikian ungkap Uu Hasil pengamatan penulis apa yang dikatakan kabid jalan dan jembatan yana dan yg dikatakan bupati uu memang benar bahkan berbagai proyek yang sudah dikerjakan Nampak baik,seandainya dana lebih daripada itu mungkin akan lebih baik oleh sebab dana terbatas hanya bisa mengerjakan 96km saja sementara jalan kab.sepanjang 1304 km. Hal ini secara matematika jelas dana tersebut sangat minim seandainya pusat dan propinsi bisa menambahkan anggaran kab.tasikmalaya setidaknya akan lebih terpelihara semua jalan untuk sementara ini pengamatan penulis baru 10% seandainya dana ditambahkan mungkin akan lebih Sementara itu masyarakat tasikmalaya mengharapkan agar pemerintah daerah berani mengajukan ke pusat untuk tambahan anggaran pemeliharaan jalan dan melanjutkan cisinga singaparna ciawi yang saat ini belum selesai, mereka menilai bahwa jalan cisinga sudah ssangat dibutuhkan oleh sebab jika jalan tersebut sudah beres ekonomi daerah ini akan semakin berkembang, cetus asep 50 tahun penduduk singaparna.

Presiden Meminta Pertamina Tinjau Kenaikan Harga Elpiji Dalam 1 x 24 Jam

Jakarta: Setelah menimbang berbagai aspek, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Pertamina untuk meninjau kembali kenaikan harga elpiji 12 kilogram dalam kurun waktu 1 x 24 jam. "Sebagai pemegang saham Pertamina, Pemerintah mendorong Pertamina melanjutkan peninjauan kembali atas kebijakan kenaikan harga tersebut," kata Presiden SBY dalam keterangan pers seusai rapat terbatas di Pangkalan TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (5/1) sore. Peninjauan kenaikan harga elpiji tersebut, lanjut Presiden SBY, tetap melalui prosedur dan mekanisme yang diatur undang-undang. "Saya meminta Pertamina bersama-sama menteri terkait menyelesaikan peninjauan tersebut dalam kurun waktu satu hari, 1 x 24 jam," SBY menegaskan. Keputusan untuk melakukan peninjauan kembali atas kenaikan harga elpiji 12 kg diambil setelah hampir 2,5 jam rapat kabinet terbatas yang dipimpin SBY, dan dihadiri Wapres Boediono. Dalam rapat tersebut dibahas berbagai aspek dengan memahami kewenangan dan kewajiban baik Pemerintah maupun PT Pertamina (Persero) sebagai korporat. "Juga mendengarkan dan memperhatikan aspirasi mayoritas masyarakat kita, utamanya yang berkaitan dengan permasalahan ekonomi yang mereka hadapi," Presiden menyampaikan. Menurut Presiden, kesimpulan yang didapat dari rapat tersebut adalah alasan dan tujuan kenaikan harga elpiji 12 kg oleh Pertamina utamanya didorong oleh hasil pemikiran BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Dalam auditnya BPK menemukan kerugian Pertamina sebesar Rp 7,7 triliun. Kerugian itu disebabkan utamanya oleh harga elpiji 12 kg yang dianggap terlalu rendah. Padahal, lanjut Presiden SBY, elpiji golongan itu tidak termasuk yang mendapat subsidi, berbeda dengan elpiji 3 kg yang bersubsidi. "BPK dalam pemeriksaannya juga merekomendasikan dilaksanakannya kenaikan harga elpiji 12 kg untuk mengurangi kerugian Pertamina," SBY menjelaskan. Presiden SBY nenegaskan, Pemerintah berpandangan kebijakan tentang harga elpiji yang tidak disubsidi memang menjadi kewenangan PT Pertamina (Persero) sebagai korporat. Namun, pemerintah memiliki kewajiban melihat secara utuh dampak sosial dan ekonomi atas kenaikan elpiji 12 kg yang dinilai masyarakat terlalu tinggi. Pemerintah juga berprinsip, sebagaimana Pertamina, negara tidak mungkin terus-menerus rugi dalam kasus elpiji ini. "Namun, penyesuaian dan kenaikan harga harus mempertimbangkan kemampuan dan daya beli masyarakat dan dapat ditempuh dalam tahapan yang tepat sehingga tidak menyulitkan masyarakat," ujar Presiden. Dalam keterangan ini, SBY juga mengundang BPK untuk melakukan konsultasi dengan Pemerintah agar solusi dan tindakan yang dilakukan Pertamina terkait kenaikan harga elpiji 12 kg sesuai dengan audit dan solusi yang diberikan oleh BPK. "Besok, Senin 6 Januari 2014, harapan saya konsultasi rampung dilaksanakan," Presiden SBY menandaskan. Sebagaimana diketahui, per 1 Januari 2014 Pertamina menaikkan harga elpiji nonsubsidi untuk tabung 12 kilogram, dengan rata-rata kenaikan Rp 3.959 per kilogram. Menurut pihak Pertamina, kenaikan ini antara lain merupakan salah satu temuan BPK yang menilai beban subsidi terhadap gas elpiji terlampau besar.