Presiden SBY Mendapat Penghargaan Panglima Besar. Panglima TNI Moeldoko atas nama seluruh jajaran TNI mengatakan ingin memberikan penghargaan Jenderal Besar kepada Presiden SBY. TNI menilai SBY berjasa dalam meningkatkan kekuatan pertahanan, modernisasi alutsista, dan kebijakan-kebijakan lain demi kemajuan TNI. Presiden SBY melalui Seketaris Negara-Sudi silalahi,Mengatakan bahwa"Presiden merasa penghargaan tersebut tidaklah perlu karena apa yang dilakukan selama ini memang sudah merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab sebagai Kepala Negara" apa yang dikatakan iru Penulis menilai- seharsunya menjadi bukti bahwa segala yang dikerjakan oleh SBY bukan mencari sebuah penghargaan tapi bisa dibilang berdasarkan hati yang penuh dengan kewajiban dan juga sebuah keihklaasan,penulis percaya,bahwa selama ini SBY bekerja dari menjadi TNI dan akhirnya sampai menjadi presiden bukan mencari gelar penghormatan tetapi lebih di utamakan adalah membuktikan hasil kerja yang telah dilakukan,seandainya saat ini Panglima TINI menilai bahwa Presiden SBY layak mendapat sebuah penghormatan sebagai Jendral berbintang lima,atas penilaian Pnglima TNI setidaknya hal itu wajar." Penilaian Penulis selama SBY menjadi presiden dari pertama hingga terpilih kembali dan sekarang telah berjalan menuju ke sembilan tahun,sepertinya semua yang dilakukan SBY,bisa dikatakan berhasil,dari tiga poin,1,meningkatkan perkapita Negara,Pendidikan,Kesehatan,dari tiga poin ini setidaknya bisa dijadikan cerminan buat bangsa Indonesia dan para pakar yang benar-benar menilai berdasarkan akal sehat,artinya buat berbagai pakar jika tidak sehat akal mana bisa menilai SBY dengan baik,akhirnya disana yang keluar hanya bahasa kurang puas dan lebih besar mencaci daripada melihat kenyataan yang ada.Terbukti selama SBY,menjabat sebagai Presiden Indonesia dimata dunia,dijadikan sebagai tolak ukur,dan berbagai negara telah memberikan sebuah penghargaan nilai yang tertinggi dalam segi membuka kran demokrasi,dan disana juga SBY telah bisa membawa Indonesia kekancah International dan di perhitungkan dari berbagai segi,apa ekonomi,kerukunan berbangsa,dan pemberantasan korupsi ditambah bisa mengatur negara yang terdiri berbagai pulau dengan suku bangsa yang bermacam daerah- Indonesia mampuh menyatukan dari konflik horisontal.Melhat semua ini penulis percaya bahwa segala penghargaan buat SBY bukan utama,tapi yang ada dalam benak SBY adalah bekerja dan bekerja sipa pun mungkin bisa menilai,dan hasil penilaiyan,apa,"ada yang mengatakan berhasil ada juga iseng mengatakan SBY,kurang berhasil,tapi ketika mereka ditanya apa ukuran anda menilai SBY tidak berhasil,jawab mereka tidak punya,lantas bagaimana orang tidak punya ukuran tapi iseng mengatakan SBY tidak berhasil,?".Pengamatan sementara penulis,SBY seandainya natinya dari kalangan TNI akan diberikan sebuah penghargaan yang tertinggi di jajaran TNI,setidaknya disana pasti Panglima sudah punya ukuran,artinya penghargaan itu berdasarkan berbagai penglihatan dan berbagai hasil survai disana pemikiran timbul untuk menganugrahkan sebuah bintang penghormatan yang disebut Panglima besar.dan dari bintang empat menjadi bintang lima.Terlepas semua itu,yang jelas disini penulis menilai bahwa ukuran buat mendapat sebuah penghargaan adalah bukan hal yang mudah artinya penuh sebuah kerja keras dan pengapdian yang tulus dan penuh dengan tangung jawab,disana baru keluar sebuah penghargaan itu."berarti disini jika benar nantinya SBY menerima pengharagaan dari Panglima TNI,spertinya wajar dan harus oleh sebab jika dilihat dari pengapdian SBY dan karir selama di TNI dan sampai menjadi Presiden setidaknya beliau tidak pernah cacat dan tercelah didalam tugasnya sehingga wajar jika SBY harus menermia semua itu."Pertanyaannya,seandanya nanti SBY menerima penghargaan itu,apakah masyarakat dan pakar iseng mendukung ataukah nantinya dia sebagai pakar atau masyarakat iseng berkomentar lain,?atau disana akan ada opini bahwa SBY belum layak mendapat sebuah penghargaan yang akan diserahkan dari Panglima TNI itu?.. " Perkiraan penulis disini sepertinya akan muncul berbagai mulut iseng masyarkat dan paker iseng yang nakal pola pikirnya,seandainya hal itu tidak ada berarti bahwa semua masyarakat telah memahami bahwa SBY,kinerjanya adalah sampai menjadi Presiden berarti waktu karir dimiliternya telah diakaui sebagai TNI yang bersih dan tidak tercelah,dan sampai menjadi Presiden beliau ternyata telah juga berbuat yang terbaik,"seandainya anda sepaham dengan saya,setidaknya bangga memiliki seorang Presiden yang baik,artinya tidak mudah menitih kariri,dan tidak mudah juga mendapat sebuah penghargaan jika segalanya hanya berdasarkan omongan tapi,disin SBY kurang bicara,tapi terlihat lebih banyak bekerja akhirnya segala yang telah dibuatnya,disana tidak dibayangakan akan mengikuti berbagai penghargaan dan jabatan."sekarang penulis bertanya pada anda,seandainya anda bisa seperti itu,bagaimana perasaan anda,?dan apa mungkin orang tidak baik bisa mendapat penghargaan,?dan senadainya anda pernah merasakan bagaimana meniti karir tidak mudah,disana anda akan membayangkan kapan saya bisa seperti SBY,? tapi jika anda sendiri tidak pernah meniti karir dari bawah mana mungkin anda bisa merasakan meniti karir,tetapi disana anda mencoba menilai orang.Oke terlepas semua itu yang jelas disini penulis hanya menilai yang positif,dan tidak berpikir yang lain,artinya dimata penulis SBY sebagai warga Indonesia telah banyak berbuat yang terbaik di Indonesia selayaknya bilah menermia penghargaan dari TNI,sukur bangsa Indonesia juga turut memberikan penghargaan,artinya tidak hanya dari TNI.
-
Ciptakan Suasana Saling Menghargai Antarumat Beragama Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang ...
-
Budaya Korupsi yang dilakukan para pemegang kegiatan proyek yang diduga dilakukan oleh oknum,pemegang sebuah jabatan,dengan c...
-
Kabupaten Tasikmalaya Menggeliat membangun jalan dan jembatan Pengerjaan proyek pemeliharaan jalan di wilayah kerja Dinas PU ...
-
Jakarta: Setelah menimbang berbagai aspek, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Pertamina untuk meninjau kembali kenaika...
Jumat, 10 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar