Presiden Indonesia SBY- Minta Seluruh Agenda Groundbreaking MP3EI 2014 Harus Tepat Waktu

Cilegon,Andri Online News- Banten: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
meminta agar seluruh agenda groundbreaking proyek Masterplan Percepatan 
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di tahun 2014 
dilaksanakan tepat waktu. Hal ini penting untuk membangun pusat-pusat 
pertumbuhan baru.
Seruan tersebut disampaikan kepada Menko Perekonomian serta menteri 
terkait, gubernur, bupati, dan walikota. "Pastikan pula proyek-proyek 
MP3EI yang groundbreaking-nya telah kita lakukan dalam dua tahun 
terakhir ini dapat diselesaikan dengan baik," kata Presiden SBY saat 
meresmikan Pabrik Baja Terpadu PT. Krakatau Posco, di Kawasan Industri 
Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Senin (23/12) pagi.
Sejalan dengan MP3EI, percepatan pembangunan sektor industri terus 
dilakukan hingga tahun 2025. Pemerintah terus mengembangkan klaster 
industri untuk memperkaitkan industri hulu dan hilir, serta 
memperkaitkan pusat-pusat pertumbuhan dengan wilayah penyangganya.
Pengembangan klaster industri juga ditujukan untuk menumbuhkan industri 
unggulan di berbagai wilayah guna memperkuat struktur perekonomian 
domestik. "Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi hingga tahun 
2025 ini diharapkan akan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi, 
penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan di seluruh tanah 
air," SBY menjelaskan.
Melalui MP3EI, pemerintah hendak meningkatkan sinergi antar pemangku 
kepentingan pada pembangunan infrastruktur produksi dan jaringan 
distribusi. Pemerintah memberikan dukungan pada perbaikan iklim 
investasi, baik melalui peningkatan kepastian regulasi dan pelayanan 
birokrasi yang lebih responsif dan efektif. "Kita juga perluas kemudahan
 kerja sama antara mitra usaha swasta dan pemerintah, melalui skema 
public-private partnership," ujar Kepala Negara.
Hadirnya Pabrik Baja Terpadu PT. Krakatau Posco merupakan bagian dari 
pembangunan klaster industri dalam MP3EI. Presiden menilai kerja sama 
antara Krakatau steel dan Posco sebagai bentuk investasi jangka panjang 
menuju Indonesia sebagai negara industri yang tangguh.
"Insya Allah dapat meningkatkan kapasitas produksi baja nasional dalam 
kurun waktu yang tidak terlalu lama. Kebutuhan baja nasional yang terus 
meningkat, akan dapat segera kita penuhi dengan kemampuan produksi dalam
 negeri," SBY menambahkan.
Peresmian pabrik baja terpadu ini juga merupakan wujud nyata dan 
perhatian besar pemerintah pada pembangunan sektor industri pengolahan 
nonmigas, yang berbasiskan teknologi tinggi. Sejak 2006, pemerintah 
terus mengintesifkan pembangunan sektor industri. Percepatan pembangunan
 sektor industri ditujukan untuk memperbesar kontribusi sektor industri 
nonmigas.
"Semuanya itu kita lakukan baik untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun
 untuk pasar internasional. Disamping itu, kita tingkatkan pula alih 
teknologi dari negara-negara sahabat yang telah memiliki industri maju,"
 kata Presiden SBY
 
0 komentar:
Posting Komentar