Sekitar 3.000 polisi Cina dengan dukungan kapal cepat dan helikopter menggerebek desa di bagian selatan yang dikatakan sebagai pusat produksi pil ekstasi. Mereka menyita tiga ton narkoba dan menangkap 182 orang setelah mengepung Desa Boshe, Provinsi Guangdong. "Usaha ini menjadi operasi keluarga yang melibatkan para saudara laki-laki, saudara perempuan, anggota keluarga lain dan teman-teman dan menjadi industri di desa ini," kata Guo Shaobo, dalam konferensi pers.Wakil Direktur Departemen Keamanan Umum Provinsi Guangdong mengatakan jaringan keluarga di kawasan itu memproduksi sepertiga pil ekstasi di Cina. Sebuah surat kabar setempat melaporkan kepala desa dan kepala kepolisian setempat diperkirakan terlibat dan telah ditangkap. Penduduk Desa Boshe menenantang pemerintah Cina selama bertahun-tahun dengan memblokade pintu gerbang desa dengan berbagai sepeda motor ketika muncul berita akan ada razia. Pihak berwenang Cina secra rutin melakukan operasi terhadap jaringan narkoba tetapi, menurut para wartawan, tidak biasanya mereka menerjunkan petugas dalam jumlah besar dengan sasaran satu desa saja.
-
Ciptakan Suasana Saling Menghargai Antarumat Beragama Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang ...
-
Budaya Korupsi yang dilakukan para pemegang kegiatan proyek yang diduga dilakukan oleh oknum,pemegang sebuah jabatan,dengan c...
-
Kabupaten Tasikmalaya Menggeliat membangun jalan dan jembatan Pengerjaan proyek pemeliharaan jalan di wilayah kerja Dinas PU ...
-
Jakarta: Setelah menimbang berbagai aspek, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Pertamina untuk meninjau kembali kenaika...
Senin, 06 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar